Perkemahan Gugus Depan Hafshawaty, Melatih keterampilan, Kekompakan, kepemimpinan Santri MA Model Zainul Hasan Genggong

Perkemahan Gugus Depan Hafshawaty, Melatih keterampilan, Kekompakan, kepemimpinan Santri MA Model Zainul Hasan Genggong

Perkemahan Gugus Depan Hafshawaty atau yang biasa disebut pergusty, merupakan suatu program yang rutin dilakukan setiap satu tahun sekali. Dengan tujuan untuk melatih sikap kemandirian para santri, menumbuhkan rasa patriotisme, dan gotong royong kepada sesama. Pergusty ini diikuti oleh masing-masing perwakilan dari tiga lembaga Hafshawaty, meliputi MA Model Zainul Hasan, SMA Unggulan Hafsha, dan SMK Hafshawaty.

Pergusty ini diadakan selama tiga hari yang dimulai dari tanggal 5-7 Februari 2024, yang dilaksanakan di halaman SMK Hafshawaty. Pada hari pertama, dilakukan pembukaan Pergusty yang ditandai dengan penyerahan pusaka oleh tiga lembaga. Penyerahan pusaka tersebut dilakukan dengan menancapkan pusaka masing-masing lembaga ke batang pisang.

Setelah pembukaan selesai, dilanjutkan dengan materi-materi tentang kepramukaan. Yang meliputi materi pertama yaitu Pertolongan Pertama Gawat Daruat (PPGD) yang dilakukan di Aula SMK Hafshawaty. Materi kedua yaitu tentang seputar Peraturan Baris Berbaris (PBB) yang dilaksanakan di lapangan SMK Hafshawaty. Kemudian, pada materi terakhir yaitu tentang tingkatan kepramukaan.

Kemudian, pada hari kedua dilakukan jelajah medan untuk memecahkan teka-teki yang diberikan oleh panitia. Untuk melatih keterampilan para santri, panitia Pergusty juga mengadakan Hasta Karya Keterampilan dari barang-barang bekas. Tidak hanya itu, pada hari kedua ini juga diadakan materi tentang leadership (kepemimpinan).

Puncak dari Pergusty ditandai dengan pelepasan pusaka dari masing-masing lembaga. Tidak hanya itu, sebelum penutupan juga dilakukan outbound guna mengembangkan keberanian, kepercayaan diri serta kekompakan.

Harapan para dewan ambalan untuk Pergusty tahun ini yaitu lebih baik lagi dari sebelumnya. “semoga lebih baik dari sebelumnya, dilarang untuk egois, lebih menghargai pendapat orang lain, serta jangan membeda-bedakan dengan sesama,” ujar salah satu Dewan Kehormatan, Shinta Rahmita. (LOGISS)