ModelNews_Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang kemudian. Mungkin itulah kata yang pantas diungkapkan untuk para wisudawan/wisudawati MA model Zainul Hasan yang diwisuda pada hari ini (Ahad/14/01)
Setelah melalui proses pembinaan, uji internal dan eksternal. sebanyak 148 santri Madrasah Aliyah Model Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong, dikokohkan dalam kegiatan Wisuda Kompetensi ke dua. Acara ini berlangsung di GOR Damanhuri Romli.
Ke 148 siswa tersebut terdiri dari Amsilati 34 siswa, pasca Amsilati 16 orang, Tahfidz Quran 5 Juz 10 orang, Tahfidz Qur an 10 Juz 4 orang, Tahfidz Qur an 15 Juz 3 orang, Tahfidz Hadist 1 orang, Bidang riset Sains 26 orang, riset Bidang social 21 orang, riset bidang Sastra 17 orang,dan riset bidang ke agamaan 16 orang. Wisuda kompetisi ini merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan oleh madrasah Aliyah Model Gneggong.
Wisuda Kompetensi ke 2 tersebut di hadiri oleh keluarga besar Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Rektor Unzah Dr Abd Aziz Wahab, serta Guru Besar Universitas Negeri Malang Prof. Dr. Ahmad Taufik.
Seperti wisuda sebelumnya, kegiatan ini turut dimeriahkan oleh kreasi santri seperti Tari Profil Pelajr Pancasila dan Pagar Nusa. Dalam sambutannya, Kepala sekolah MA Model Nastangin mengatakan acara ini untuk memberikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh santri yang telah berhasil menuntaskan program pendidikan , program pembelajaran yang sudah di rencakan dari awal tahun “ oleh karena itu, hari ini kita akan memberikan apresiasi dan penghargaan kepada santri yang tuntas pada bidang bidang kompetensi yang sudah kita lakukan “ ungkapn Nastangin dalam sambutannya.
Hal senada juga disampikan oleh Guru Besar Departement Fisika Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. Ahmad Taufik. Bahkan pihaknya langsung memberikan beasiswa kepada salah satu siswa yang ber prestasi . Siswi tersebut adalah Rosalia Wulandari, salah satu santri MA Model Zainul Hasan Genggong yang tengah menempuh program Akselerasi.
“Saya dari Malang mengikuti kiyai ke sini tidak ada niat untuk memberikan beasiswa. Tapi, melihat kelihaian putri dalam menjelaskan dan membuat karya ini, saya jadi ingin memberikan beasiswa”, ujarnya.