Genggong-Hari ini (27/10) merupakan hari spesial bagi santri kelas 12 karena mereka akan melaksanakan tugas akhirnya yakni Amaliyah Tadris. Dengan seragam putih hitam dilengkapi jas hitam, mereka tampak terlihat berwibawa seyogyanya seorang guru saat memasuki ruang kelas tempat melaksanakan kegiatan Amaliyah Tadris. Ditemani oleh Musrif-musrifah atau examiner (pengawas ruang dari dewan asatidz), santri sudah siap dengan media yang dibawa dan digunakan di kelas.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan sampai 10 November. Diawali oleh kegiatan apel pembukaan 24 Oktober lalu, kegiatan Amaliyah diharapkan berjalan dengan lancar.

Dalam pembukaan itu, Nastangin SE, M.Pd selaku kepala madrasah menyampaikan bahwa Amaliyah Tadris merupakan salah satu program madrasah yang jarang ditemukan di berbagai madrasah pada umumnya. Selain itu, program tersebut juga bertujuan untuk melatih kemampuan santri semester akhir dalam bidang bahasa Arab, bahasa Inggris dan kitab kuning yang merupakan program unggulan madrasah. Beliau mengharapkan agar semua peserta Amaliyah Tadris dapat memaksimalkan diri mereka dengan persiapan yang maksimal, disiplin, dan mengevaluasi diri dengan meningkatkan dan melengkapi kekurangan.
Beliau juga berharap Amaliyah Tadris dapat bermanfaat bagi seluruh santri terutama santri semester akhir.

Ustadz Agus Supriyanto M.Pd selaku ketua panitia Amaliyah Tadris juga menjelaskan ulang cara penulisan i`dad Amaliyah Tadris dan proses pengajarannya di kelas. Dilanjutkan dengan doa sebagai tanda dimulainya kegiatan Amaliyah Tadris tahun ajaran 2022-2023. (Logiss-18 & uru)